Kami melayani pembangunan gudang, pabrik, store, dan berbagai bangunan lainnya, dimana spesialisasi kami adalah dengan konstruksi baja berat.

Kisaran biaya bervariasi tergantung dari spesifikasi, bentuk, ukuran, lokasi, dan berbagai faktor lainnya. Rata-rata standar gudang yang berkualitas baik dan umum kami bangun adalah di kisaran Rp 2.000.000,- per meter perseginya (update di tahun 2023). Kami akan membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) terlebih dahulu untuk Klien agar lebih akurat dan Klien mengetahui detail spesifikasi yang digunakan.

Bervariasi tergantung dari beberapa faktor, tetapi umumnya kami menyelesaikan proyek pembangunan tidak lebih dari 1 tahun.

Kami bisa dihubungi melalui nomor 08111185399 (telepon / whatsapp) maupun DM instagram. Tidak perlu ragu untuk menghubungi kami karena kami melayani konsultasi secara gratis dan kami menyediakan jasa pelayanan dari perencanaan sampai tahap pembangunan.

Apabila Klien belum memiliki Gambar dan BQ, kami bisa membuatkan RAB dan Gambar detail yang valid untuk pengajuan PBG dengan biaya deposit terjangkau yang akan diinfokan lebih lanjut. Dan jika pembangunan tersebut dikerjakan oleh kami, maka biaya deposit untuk pembuatan Gambar dan RAB akan dikembalikan 100% kepada Klien setelah pekerjaan dimulai.

Tentu saja ada sesuai dengan standar konstruksi yang berlaku di Indonesia dan semuanya akan tercantum di dalam perjanjian kerjasama. 

 Untuk pekerjaan renovasi dan pembangunan non konstruksi baja, diperlukan informasi detail terlebih dahulu dari Klien.

Kami memiliki sertifikasi konstruksi sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia seperti Sertifikasi Badan Usaha (SBU) dan Sertifikasi Keahlian (SKK) untuk tim kami.

Katalog dan price list terbaik dapat dikirimkan melalui email : bangunpersada.lampung@gmail.com dan ditujukan kepada Bagian Purchasing.

Kami akan menginformasikan melalui media sosial kami apabila sedang membuka lowongan pekerjaan. Apabila hendak mengirimkan lamaran dapat melalui email : bangunpersada.lampung@gmail.com dan ditujukan kepada Bagian HRD.